Dhia El Widad terdiri dari dua kata Dhia dan Widad. Dhia (ياء ض ) berasal dari bahasa Arab yang artinya sinar. Kata lain dalam bahasa Arab yang mirip dengan kata Dhia, yaitu Nur (ور ن). Kata Dhia dan Nur walaupun keduanya memiliki arti yang mirip (mutaradif), namun berbeda makna dan penggunaannya. Di dalam Al-Qur’an dua kata ini digunakan bersamaan, yaitu pada Surah Yunus Ayat 5:
هُوَ ٱلَّذِي جَعَلَ ٱلشَّمۡسَ ضِيَآءٗ وَٱلۡقَمَرَ نُورٗا وَقَدَّرَهُۥ مَنَازِلَ لِتَعۡلَمُواْ عَدَدَ ٱلسِّنِينَ وَٱلۡحِسَابَۚ مَا خَلَقَ ٱللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِٱلۡحَقِّۚ يُفَصِّلُ ٱلۡأٓيَٰتِ لِقَوۡمٖ يَعۡلَمُونَ ٥
“Dialah yang menjadikan matahari bersinar (dhiyaa’an) dan bulan bercahaya (nuuron) dan ditetapkan-Nya manzilah- manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu).”
Dalam ayat tersebut, kata nur disebutkan setelah qamar (bulan), sedangkan kata dhiya disebutkan setelah syams (matahari). Nur adalah cahaya yang tidak berasal dari dirinya sendiri namun cahayanya merupakan pantulan, sedangkan dhiya bermakna sinar yang mana sinarnya dirinya sendiri. Sesuatu yang bersinar (matahari) sudah pasti akan memancarkan pula cahayanya, tetapi sesuatu yang bercahaya (bulan) belum tentu atau bahkan tidak mampu memancarkan/memberikan sinar dengan baik.
Adapun El Widad (وداد ال) berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti kecintaan, keakraban, keramahan. Dengan demikian jika digabungkan dua kata dari Dhia dan El Widad bisa dimaknai cahaya cinta, cahaya keakraban, dan cahaya keramahan.
Ungkapan nama adalah doa sehingga di dalam Islam, nama bukan sekadar penanda. Dia adalah doa bagi diri dan kehidupan seseorang. Begitu pun jika nama itu dilekatkan pada sebuah lembaga, maka nama itu menjadi doa, harapan atau cita-cita. Dan itulah yang saya rasakan selama Sembilan tahun Bersama Dhia El Widad. Di sini ada cinta, di sini ada keakraban, dan di sini ada keramahan.
Alhamdulillah di usia yang ke-16, Yayasan Dhia El Widad terus tumbuh menjadi yayasan yang luar biasa. Tentu hal ini karena yayasan ini dibangun, dikelola, dan dikelilingi oleh jiwa-jiwa yang penuh dengan cinta, sehingga cahaya cinta itu semakin bersinar dan terus menyebarkan kebermanfaatan ke seluruh penjuru.
Selamat Milad Dhia El Widadku. Terus tebarkan cahaya cinta dan kebermanfatanmu ke suluruh penjuru.
Eko Supiyan, M.Pd.I
★★★★★
Click Here